Bata aerasi atau lebih dikenal sebagai bata hebel, telah menjadi komponen konstruksi yag sangat umum dalam banyak proyek pembangunan rumah. Popularitasnya tidak terlepas dari permintaan tinggi dari masyarakat, karena selain durabilitas yang lebih baik, bata jenis ini juga efisien dari segi biaya jika digunakan dengan benar.
Oleh karena itu, penting untuk memahami teknik Perhitungan Kebutuhan Bata Hebel yang akurat untuk menentukan kebutuhan bata hebel per meter2 dalam konteks pembangunan rumah. Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikannya.
1. Mengukur Dimensi Ruang yang Akan Dibangun
Sebelum memulai proyek pembangunan, salah satu hal krusial yang perlu dilakukan adalah pengidentifikasian dimensi ruang yang akan dibangun. Proses ini menjadi fondasi penting yang akan menentukan banyak aspek lain dalam proyek, termasuk estimasi biaya, kebutuhan material, dan perencanaan desain. Berikut beberapa poin penting dalam pengidentifikasian dimensi ruang.
Pentingnya Mengidentifikasi Dimensi Ruang
- Akurasi Estimasi Biaya: Mengetahui dimensi ruang dengan tepat memungkinkan Anda untuk membuat estimasi biaya yang lebih akurat. Hal ini akan membantu dalam pengalokasian anggaran dan menghindari kekurangan dana di tengah proyek.
- Efisiensi Material: Dengan dimensi yang telah ditentukan, Anda bisa lebih efisien dalam membeli bahan bangunan, termasuk bata hebel, pasir, semen, dan lain-lain. Ini membantu meminimalkan limbah material.
- Optimalisasi Desain: Dimensi ruang yang sudah diidentifikasi akan sangat membantu arsitek atau desainer dalam menyusun rancangan yang efisien dan estetis.
- Pengaturan Jadwal: Memiliki ukuran dan dimensi yang jelas juga mempermudah dalam perencanaan waktu pembangunan, termasuk pengerjaan oleh berbagai pihak seperti tukang, teknisi, dan lain-lain.
2. Cek Ukuran Bata HebelÂ
Dalam proses pembangunan, pemilihan ukuran bata ringan adalah langkah krusial yang mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari efisiensi biaya hingga kualitas akhir struktur bangunan. Berikut ini beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat melakukan seleksi ukuran bata hebel.
Kriteria dalam Seleksi Ukuran
- Kebutuhan Struktural: Ukuran bata yang lebih besar umumnya memberikan kestabilan struktural yang lebih baik, tetapi mungkin memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan waktu pengerjaan.
- Efisiensi Material: Memilih ukuran yang tepat dapat meminimalkan sisa bahan dan mempercepat proses pengerjaan, yang pada akhirnya akan menghemat biaya.
- Kompatibilitas dengan Desain: Ukuran bata harus sesuai dengan desain arsitektural, termasuk dimensi ruang dan elemen desain lainnya seperti jendela atau pintu.
- Biaya: Umumnya, bata ukuran lebih besar lebih mahal per unit tetapi mungkin lebih murah dalam hal biaya instalasi dan penggunaan material tambahan seperti perekat.
- Ketersediaan: Pastikan ukuran bata yang Anda butuhkan tersedia di pasaran atau bisa dipesan sesuai kebutuhan.
Ada berbagai pilihan ukuran bata hebel yang tersedia, misalnya :
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 5 cm
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 7,5 cm
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 10 cm
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 12,5 cm
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 15 cm
- Ukuran 0,60 cm, lebar 0,20 cm, tebal 20 cm
Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan konstruksi Anda.
3. Rumus Perhitungan Kebutuhan Bata Hebel
Beberapa orang sering melakukan kesalahan dalam Perhitungan Kebutuhan Bata Hebel dengan volume bata yang dibutuhkan. Kesalahan ini biasanya terjadi saat menghitung volume dari ruangan yang akan dibangun. Yang sebenarnya diperlukan adalah menghitung luas dinding, Formula untuk menghitung ini adalah:
Luas Total = Panjang Total Dinding X Tinggi DindingÂ
Misalnya, jika Anda ingin membangun sebuah ruangan dengan dimensi panjang 5 m, lebar 7 m, dan tinggi 4 m, menggunakan formula di atas maka:
Panjang Total Dinding = (5 m + 7 m = 12 m)Â
Tinggi Dinding = 4 m
Luas Total = 12 m x 4 m = 48 m2
Anda akan membutuhkan dinding dengan luas 48 m2.
Selanjutnya, untuk menentukan jumlah bata ringan, Ada berbagai pilihan ukuran bata hebel yang tersedia seperti tulisan diatas, misalnya (60 cm x 20 cm x 7,5 cm), (60 cm x 20 cm x 10 cm), hingga (60 cm x 20 cm x 20 cm).
Anda perlu mengetahui berapa jumlah kebutuhan hebel dalam per m² ? Kita ambil contoh untuk jumlah hebel dengan ukuran (60 cm x 20 cm x 7,5 cm) maka perhitungan yang di dapat :
 1 m2/0,12 m² = 8,33 buah (dibulatkan 8 buah)
Dengan luas dinding 48 m2, maka :
48 x 8 buah = 384 hebel
Anda akan membutuhkan sekitar 384 pcs bata hebel. Kalau di toko material biasanya dijual per kubik (m3), perhitungan hebel perkubik dengan ketebalan 0.75 sebagai berikut :
1 Kubik = 111 buah
Jika luas dinding 48 m² maka tinggal dibagi saja untuk mendapatkan total kubikasi hebel.
Dengan menggunakan metode perhitungan ini, Anda dapat lebih akurat dalam menentukan kebutuhan bata hebel untuk proyek pembangunan Anda.
Salam, Team Bangunrenov
Kritik & Saran : [email protected]