Kuatkah? Rangka Atap Baja Ringan Menahan Genteng Tanah Liat?

rangka atap baja ringan kuat

Rangka atap baja ringan tengah naik daun dan dapat dikatakan mulai menggeser popularitas kayu yang sejak dulu memang dimanfaatkan untuk konstruksi bangunan.

Selain karena beragam keunggulan yang dimiliki rangka atap baja ringan, hal tersebut tampaknya sejalan setelah konsep bangunan ramah lingkungan mulai digagas.

Namun, meskipun material ini dinilai dapat diandalkan lantaran kokoh, pada kenyataannya masih ada yang meragukan kekuatannya.

Terutama jika digunakan sebagai rangka atap yang menopang genteng tanah liat.

rangka atap baja ringan kasus
Atap Baja Ringan Ambruk (Sumber: Suara.com)

Hal ini mengingat ada beberapa peristiwa tentang ambruknya atap yang menggunakan rangka atap baja ringan. Salah satunya yang baru saja terjadi sekitar Oktober 2020, yaitu di RSUD Ciamis.

Melalui kejadian tersebut, tidak heran jika muncul pertanyaan, “kuatkah rangka atap baja ringan untuk menahan genteng tanah liat?”.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa sebenarnya ada beberapa kesalahan yang menyebabkan atap baja ringan menjadi ambruk, yaitu sebagai berikut.

Kesalahan Menyebabkan Atap Baja Ringan Ambruk :

 

1. Teknik Pemasangan

Untuk meminimalisir risiko atap ambruk, teknik pemasangan perlu diperhatikan.

Seperti diketahui, pemasangan atap baja ringan adalah sistem kesatuan meskipun pada kenyataannya terdiri dari beberapa elemen.

Mengingat bukan merupakan bagian yang berdiri sendiri, pembuatan gambar kerja dan penghitungan kekuatan beban perlu diperhatikan.

Terutama sebelum baja ringan dipasang, tujuannya untuk memastikan rangka tersambung dengan kuat.

Karena jika pemasangannya kurang tepat pada satu bagian saja, maka hal tersebut turut melemahkan struktur yang lain.

2. Dudukan Rangka Atap

Dudukan rangka yang terlalu miring juga merupakan salah satu kesalahan yang meningkatkan risiko ambrukya atap baja ringan.

dudukan rangka baja ringan rekomendasi
 (Sumber: Pinterest)

Hal ini karena dudukan yang terlalu miring akan membuat kekuatan tekan pada baja ringan kurang seimbang.

Baca Juga :  6 Tips Memilih Model Atap Rumah Kuat dan Anti Bocor

Semakin lama, faktor tersebut dapat mempengaruhi konstruksi, sehingga membuat atap ambruk atau jatuh sewaktu-waktu.

3. Pemilihan Bahan Baja Ringan

Di pasaran, beredar baja ringan dengan beragam merek, harga, serta kualitas. Untuk mengurangi risiko atap roboh, sebaiknya pilih yang terjamin kualitasnya.

Seperti baja ringan berbahan dan bertanda Zinium. Sebab, material ini selain kokoh, ketahanannya terhadap korosi juga baik.

Karena homogenitas unsur Aluminium dan Zinc yang terjalin dengan baik. Sehingga selain mengurangi risiko atap ambruk, juga tampak baru lebih lama.

4. Pemilihan Material Penutup Atap

Berdasarkan peristiwa ambruknya atap RSUD Ciamis sekitar Oktober 2020 lalu,

kita bisa belajar bahwa konstruksi baja ringan tidak sepenuhnya cocok dipasangkan dengan genteng tanah liat.

Sebab, memang awalnya baja ringan dirancang untuk penutup atap yang ringan seperti genteng metal atau sejenisnya.

Bukan untuk genteng tanah liat yang bobotnya cukup berat, yaitu bisa mencapai 1,8 sampai 3 kilogram per satuannya.

Lantas, apakah memang rangka atap baja ringan memang kurang cocok untuk genteng tanah liat?

Ulasan di bawah ini dapat membantu untuk menjawabnya.

=======================

Menakar Rangka Atap Baja Ringan untuk Genteng Tanah Liat 

Meskipun sebelumnya dijelaskan bahwa baja ringan diciptakan untuk penutup atap berbobot enteng, bukan berarti tidak dapat dipasangkan dengan genteng tanah liat.

atap baja ringan genteng tanah liat

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memang ingin menggunakan rangka baja ringan untuk menopang genteng tanah liat, yaitu sebagai berikut :

1. Dimensi Ketebalan Material

Berbeda jenis penutup atap, maka ukuran dimensi ketebalannya pun tidak sama dan biasanya sesuai dengan bobot material genteng itu sendiri.

Bobot material genteng sendiri bisa dibilang berbanding lurus dengan ketebalan rangka.

Baca Juga :  Indah dan Nyaman 9 Ide Rumah Atap Miring Satu Sisi Terbaik Top!

Maksudnya, semakin besar bobot bahan penutup atap, maka seharusnya rangka yang digunakan juga semakin tebal. Begitu juga sebaliknya.

rangka baja ringan genteng tanah liat
Rangka Atap (Sumber: Pinterest)

Untuk konstruksi atap, yaitu kuda-kuda rangka atap baja ringan biasanya dibuat dari kanal C dengan ukuran berbeda serta sesuai dengan ketebalannya.

Umumnya, ketebalan kanal C mulai dari 0,60 mm, 0,75 mm, dan 1 mm. Adanya perbedaan ini berkaitan dengan fungsi.

Seperti ukuran kuda-kuda yang biasa digunakan untuk jenis penutup atap genteng metal, asbes, spandek, dan atap ringan lainnya adalah 0,75 mm.

Sementara untuk atap dengan material lebih berat, seperti keramik, beton, tanah liat, atau yang bobot basahnya di atas 59 kilogram, ukuran kanal C yang sebaiknya digunakan adalah 75 x 1 mm.

2. Jarak Kuda-kuda Baja Ringan

 

Ketebalan dari material rangka atap, seperti kanal C dan reng juga akan memengaruhi jarak kuda-kuda baja ringan.

Dimana semakin tebal, kuda-kuda pun dapat dibuat lebih renggang dari standar.

Selain itu, jarak kuda-kuda juga ditentukan dari material penutup atap yang digunakan.

Misalnya untuk genteng tanah liat, setidaknya jaraknya minimal 1,2 meter dan maksimal 1,5 meter.

3. Jarak Reng

 

Bukan hal yang mengherankan jika masih ada kekhawatiran tentang ketangguhan kuda-kuda baja ringan dalam menopang genteng tanah liat.

Hal tersebut karena setelah kuda-kuda dirakit, reng langsung dipasang di bagian atasnya tanpa gording atau kasau.

Padahal sebenarnya tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, jika jarak reng yang diterapkan sudah tepat, maka kuda-kuda tentu mampu menopang penutup atap dengan bobot berat seperti genteng tanah liat.

Dalam hal ini, biasanya jarak antar reng yang menggunakan genteng tanah liat sebagai penutup atap yaitu antara 23 cm sampai maksimal 24 cm.

Baca Juga :  Murah/mahal? Jenis Atap Rumah dan Harganya Disini Komplit

Berdasarkan ulasan di atas, memang rangka baja ringan bukan diciptakan untuk penutup atap dengan bobot berat.

Namun, sebenarnya rangka atap baja ringan juga kuat untuk menopang genteng tanah liat.

Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar risiko atap ambruk dapat diminimalisir.

Mulai dari dimensi ketebalan rangka, jarak kuda-kuda, ataupun jarak reng.

Selain itu, pemilihan bahan baja ringan yang terjamin kualitasnya juga perlu diperhatikan.

=======================

Demikianlah artikel Kuatkah Rangka Atap Baja Ringan Menahan Genteng Tanah Liat? Semoga bermanfaat

Salam,
Team Bangunrenov