Di daerah tropis, talang air hujan merupakan elemen bangunan yang tidak bisa dianggap enteng. Talang air rumah sering kali diabaikan saat merencanakan atau membangun rumah.
Ada yang berpendapat bahwa fasad rumah terganggu dengan adanya talang air, bahkan kebocoran terjadi akibat talang air yang tidak berfungsi dengan baik.
Padahal, talang hujan dirancang untuk mengalirkan air dari atap. Fungsi utama talang hujan adalah mencegah air hujan jatuh dari atap atau merembes ke mana-mana.
Oleh karena itu, talang hujan umumnya dipasang di tepi-tepi antar bidang atap atau dinding samping rumah. Sejalan dengan perkembangan teknologi, talang hujan kini diproduksi dari berbagai bahan.
Mengenal Lebih Jauh Jenis-Jenis Talang Air Rumah :
1. Talang Terbuat dari Beton
Dengan munculnya rumah modern dan banyak kegunaannya, kebutuhan akan bahan talang air rumah yang berbeda menjadi jelas.
Talang beton mungkin merupakan jenis talang paling awal yang digunakan di rumah modern, umumnya ditempatkan di persimpangan atap dengan pagar atau bangunan tetangga.
Talang ini merupakan yang terkuat dari semua bahan, tetapi harganya relatif mahal, tidak mudah dikerjakan, dan kemampuan kedap airnya tergantung pada lapisan kedap air yang digunakan.
2. Talang Berbahan Seng
Salah satu gaya talang yang paling populer di Indonesia adalah talang seng. Talang ini terbuat dari lembaran seng tipis, yang bisa dibentuk sesuai kebutuhan.
Harga talang ini cukup murah, namun kelemahan utamanya adalah umur dan ketahanan terhadap cuaca. Talang seng rentan terhadap karat dan kerusakan dalam waktu yang relatif singkat.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan talang galvalum. Talang ini terbuat dari paduan aluminium atau zincalum sehingga lebih tahan terhadap karat dan cuaca.
3. Talang Berbahan Plastik/PVC
Talang plastik atau PVC populer karena murah dan mudah dipasang karena tersedia siap pakai dalam berbagai ukuran. Kelemahan utama dari bahan ini adalah umur dan ketahanannya terhadap cuaca.
Paparan suhu panas dan dingin yang ekstrim akan membuat plastik kehilangan kelenturannya, menjadi rapuh dan akhirnya getas dan mudah retak atau pecah.
Meskipun harganya murah, namun dengan umur yang hanya 1-2 tahun, patut dipertimbangkan jika Anda menginginkan rumah dengan perawatan yang rendah.
Belakangan ini mulai muncul talang fiberglass, namun harganya masih relatif mahal dan pemasangannya tidak mudah, umumnya digunakan untuk pabrik atau bangunan besar.
Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun kebocoran pada talang air juga bisa terjadi karena pemasangan talang yang tidak tepat.
4. Talang Berbahan Fiberglass
Dibuat dari material fiberglass yang disertai sistem downspout yang kokoh, talang ini menawarkan resistensi yang tinggi terhadap korosi dan karat.
Selain itu, talang jenis ini dirancang untuk tahan terhadap fluktuasi cuaca ekstrem.
Biasanya, talang ini dipilih oleh sektor industri dan pabrik sebagai solusi efektif untuk mencegah air hujan masuk ke dalam area produksi.
5. Talang Berbahan Karet
Talang air rumah berbahan karet merupakan solusi inovatif untuk sistem drainase atap. Bahan karet memberikan fleksibilitas yang luar biasa, memungkinkan talang ini mudah dipasang di berbagai bentuk atap.
Sifat elastis dari karet juga memastikan bahwa talang ini mampu menyesuaikan diri dengan perubahan suhu, baik panas maupun dingin, tanpa mengalami kerusakan.
Selain itu, talang karet tahan terhadap korosi dan tidak mudah retak, sehingga menjadi pilihan yang tahan lama dan minim perawatan bagi pemilik rumah.
6. Talang Berbahan Alumium
Talang air rumah berbahan aluminium menawarkan kekuatan dan ketahanan yang optimal untuk sistem drainase.
Aluminium dikenal karena bobotnya yang ringan, kemudahan dalam pemasangan, dan tahan terhadap korosi.
Bahan ini juga memberikan tampilan yang rapi dan modern pada eksterior rumah.
Talang aluminium dapat bertahan lama dan memerlukan sedikit perawatan, menjadikannya pilihan yang ekonomis serta efektif untuk melindungi rumah Anda dari kerusakan yang disebabkan oleh air hujan.
=======================================
Yang Perlu Diketahui Cara Memasang Talang Air
Memasang talang air rumah bukanlah proses yang sulit. Ini hanya masalah mengetahui cara terbaik untuk melakukannya. Berikut beberapa tips untuk memasang talang air:
1. Cek Kemiringan Atap Anda
Talang air itu penting. Talang adalah hal yang memastikan air hujan mengalir menjauh dari rumah Anda, dan membantu menjaga atap Anda dalam kondisi yang baik.
Namun salah satu bagian terpenting dari pemasangan talang air adalah memastikan kemiringannya tepat.
Sesuai fungsinya, talang air harus mampu mengalirkan air hujan dengan baik. Oleh karena itu, talang air harus memiliki kemiringan yang cukup.
Talang dengan panjang lebih dari 10 meter sebaiknya dibagi menjadi dua dengan posisi kemiringan yang tinggi lalu turun ke tepi.
Kemiringan talang yang baik adalah 1-2 cm per 3 m panjang talang, artinya untuk talang yang panjangnya 3 m, salah satu ujungnya harus lebih rendah 1-2 cm dari ujung lainnya.
Pastikan gantungan talang terpasang dengan baik sehingga kemiringan yang diharapkan dapat terjaga.
2. Perhatikan Sambungan Talang Anda
Sambungan talang, juga dikenal sebagai siku, adalah bagian dari talang Anda yang terhubung ke talang atau pipa lain. Sambungan talang sering kali rawan bocor, sehingga sering kali direkayasa menjadi lubang atau corong yang terhubung ke talang atau pipa vertikal.
Gunakan sambungan talang sesuai dengan ukuran atau model talang yang digunakan, manfaatkan sealant silikon pada sambungan untuk mencegah kebocoran.
Bila Anda memiliki garis atap yang panjang, kemungkinan besar Anda akan membutuhkan lebih dari satu batang talang. Terkadang talang harus berputar mengikuti bentuk atap Anda, dan sambungan ini rentan terhadap kebocoran.
Untuk mencegah kebocoran, Anda dapat memasang siku talang atau corong yang menghubungkan talang atau pipa vertikal.
Sambungan talang tersedia dalam berbagai ukuran dan model, jadi Anda harus menggunakannya sesuai dengan ukuran dan model talang Anda. Gunakan sealant silikon pada semua sambungan untuk mencegah kebocoran.
3. Hati Hati dengan Corong Talang
Corong talang adalah bagian yang sangat rentan dari sistem talang. Karena merupakan titik kumpul air, corong talang sering kali rawan bocor.
Kerusakan pada corong talang biasanya terjadi karena air tidak mengalir dengan baik dan menggenang di bagian tersebut, hal ini sering disebabkan oleh tumpukan sampah atau dedaunan yang terbawa oleh air hujan.
Oleh karena itu, Anda harus rajin membersihkan area ini dari puing-puing jika ingin talang atap Anda bertahan lama.
============================
Talang atap Anda merupakan bagian penting dari keseluruhan struktur rumah Anda.
Talang atap dirancang untuk mengumpulkan air dari atap dan mengalihkannya menjauh dari rumah Anda, yang membuat lantai Anda tetap kering dan membantu mencegah kerusakan pada atap Anda.
Tetapi jika Anda tidak memeliharanya dengan benar, talang atap bisa menjadi sumber kerusakan, bukannya perlindungan. Untuk menjaga talang atap Anda dalam kondisi yang baik, Anda pasti ingin tahu cara kerjanya.
Ada dua jenis talang dasar: Terbuka dan Tertutup
Talang terbuka biasanya ditemukan pada atap sirap, sementara talang tertutup umumnya digunakan pada atap datar atau atap aspal miring.
Kedua jenis ini memiliki desain yang berbeda, tetapi fungsi dasarnya sama: untuk menyalurkan air menjauh dari rumah Anda dan ke downspot yang membawanya menjauh dari rumah melalui pipa vertikal di bawah tanah atau menuruni lereng bukit.
Terakhir, Anda juga harus mempertimbangkan estetika saat memilih talang air. Jenis talang yang sesuai dengan gaya arsitektur Anda, apa warnanya, dan terbuat dari bahan apa.
Semuanya akan mempengaruhi keseluruhan fasad rumah Anda. Jangan biarkan fasad rumah Anda rusak karena talang air yang tidak dirancang dengan benar!
============================
Demikianlah artikel Jenis Talang Air Rumah Populer di Indonesia. Semoga bermanfaat.
Salam,
Team Bangunrenov